oke. daripada lama-lama mending langsung aja.
pertama, sekarang saya adalah seorang Mahasiswi. tepatnya mahasisiwi Undip Akuntansi 2009. sudah hampir sebulan merasakan menjadi mahasisiwi. rasanya? so so. berbeda rasanya ketika menjadi murid baru. apa gara-gara sudah lama libur? apa memang saya tidak punya rasa? (kayanya yang ini bukan). dari upacara PMB yang ternyata cukup menyenangkan mendengarkan pidato gokil dari rektor, PMB (penerimaan mahasisiwa baru) aka ospek yang hanya duduk di kelas (bokong sampai tepos), mendengarkan presentasi, ngantuk dan ketiduran. fun? absolutely, 99% nope, kenalan dengan teman baru (jangan ditanya, soalnya setelah kenalan langsung lupa. parah). dilanjut kuliah umum pas 1 september, dikira cuma akuntansi tapi ternyata semua jurusan dan digabungin satu kelas sampai ada yang berdiri. wuihhh. hmmm, bagaimana dengan kuliah? seminggu langsung terasa bosan. mungkin karena faktor kaget baru "sekolah" lagi setelah libur yang amat panjang dan didukung suasana puasa yang bikin males. beruntung sudah kenal banyak temen walopun masih kuper. temen nongkrongnya juga masih itu-itu aja. masih harus diperluas. hahahhaha (gini nih kalo udah kebiasaan nongkrong).
kedua, pernah kah merasa dirimu jelek? hahahhahahhaaa. silly question?
kalau saya, jawabannya iya. bahkan sering. oke, terlihat bahwa saya kurang bersyukur. awalnya saya pede-pede aja. saya merasa untuk cukup pede dengan apa yang saya terima. tapi, hanya dengan sekali orang bicara pada saya bahwa saya "cukup biasa-biasa saja" ( tentu saja ini masih saya perhalus dan ini bukan bercanda ) membuat saya siyok! that's fine if she/he only one tweet but how about many times? what's your feeling? i'm in a sad mode. saya sedih. kaget. minder. itu pasti. bingung apa yang salah dengan saya? walaupun saya tidak putih ( i'm proud to be an indonesian woman ), tidak terlalu pintar, dan tidak terlalu cantik. tapi apakah saya terlalu jelek?
dulu saya berpikir bahwa tidak ada seorang wanita pun yang jelek di dunia ini (setuju kan?). tapi apa yang terjadi? saya merasakan sendiri rasanya menjadi "jelek". lalu, seketika saya diingatkan kembali. lewat TV. opera van java sahur. disana membahas tentang bersyukur. kebetulan? tidak pernah ada kebetulan di dunia ini karena semua telah diatur oleh Tuhan (harun yahya). sadar bahwa apapun yang telah ALLAH berikan kepada kita apapaun itu kita harus bersyukur dan menerimanya dengan sabar dan ikhlas. ingat kata-kata yang ada di Ayat-Ayat Cinta? bahwa sabar dan ikhlas itulah islam. itulah hal yang menurut saya sulit, untuk sabar dan ikhlas. tapi, menjadi manusia kita harus tetap berikhtiar dan bertawakal bukan? kitalah manusia sebagai makhluk-Nya yang paling sempurna. bahkan malaikat pun iri kepada kita. apa ada hal yang masih membuat saya untuk merasa jelek? tidak lagi. mau orang mengejek atau mengatai saya sudah tidak ambil pusing. pendapat orang beda-beda kan? ambil aja sisi positifnya. :)
ketiga, apa cita-cita anda sekarang ini?
saya bingung menentukan akan menjadi apa setelah lulus. dulu cita-cita saya menjadi duta besar (ohhh, my big dream), ahli telematika (seperti roy suryo. hahahha) bahkan astronot atau my greatest dream, bekerja di NASA. sedangkan sekarang ini, saya terdampar di sebuah jurusan dan universitas yang tidak pernah saya bayangkan. akuntansi undip. lalu setelah lulus apa yang saya perbuat? nganggur atau nikah? tepat saat saya berpikir seperti itu, saya ditunjuk oleh dosen saat presentasi oleh pak syafruddin.
"mba, apa yang anda lalukan saat lulus nanti?"
*glek, mati kutu. diem sesaat*.
"mau jadi ibu rumah tangga?"
*terdengar gelak tawa di kelas*
"hmmm, (langsung terlintas dan tanpa sadar) MENTERI EKONOMI !"
*aku kaget sendiri*
"wahh, rasanya kalo dari akuntansi agak susah yaa. harus lebih banyak usaha. tapi ada yang dari akuntansi menjadi menteri keuangan. tau siapa? pak Bambang Soedibyo."
saya yang tidak tahu tentang menteri keuangan kecuali bu Sri Mulyani hanya manggut- manggut. dan baru tahu ternyata bapak menteri pendidikan awalnya adalah menteri keuangan dan dari akuntansi. tapi ternyata bukan cuma pak Bambang Soedobyo saja. masih ada lagi, tapi saya lupa. heheheh. lain kali kalo inget saya tambahin itupun kalo belum lupa, hahahhaha.
tapi apakah saya bisa disebut untuk berbohong? wallahu alam bisshawab. tapi bolehkah saya memasang mimpi untuk menjadi seorang menteri? walaupun itu susah dan berat?
kalau kata mutia (tentunya saat saya mengadu padanya masalah ini) : "review aja niat kamu kuliah buat apa, kamu bakal lebih punya arah...setiap orang pasti ngerasa bingung di awal perjalanan.. JANGAN TAKUT UNTUK MEMASANG MIMPI... "
mutia wise mode : ON. saya kangen mendengarkan lawakan, humor, tingkahnya dan kata-kata bijaknya. andai kamu ada di sini mut. i miss u!
terimakasih ada di saat saya membutuhkan. karna kadang saya merasa kesepian untuk sekarang ini.
Sabtu, 12 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar